Rabu, 04 Desember 2013

IKHLAS

ini cerita tentang anisa seorang gadis kecil yang berusia 5 tahun. pada suatu sore anisa menemani ibunya berbelanja di sebuah sepermakerket. ketika sedang menunggu giliran anisa melihat sebentuk kalung mutiaramungil berwarna putih berkilauan tergantung dalam sebuah kotak berwarna pink yang sangat cantik. kalungitu nampak begitu indah. sehingga anisa sangat ingin memilikinya. akan tetapi ia tahu ibunya akan keberatan. seperti biasa sebelum berangkat ibunya sudah menyetujui untuk membelikannya kaos kaki berenda yang cantik. namun karena itu snagt indah ia memberanikan diri bertanya"ibu boleh anisa memiliki kalung itu? ibu boleh mengembalikan kaos kaki yang tadi.." sang bunda segera mengambil kotak kalung dari tangan anisa. dibaliknya tertera harga rp 15000. ibu yang melihat anaisa yang memandang dengan penuh harapan dan cemas. sebenarnya dia bisa saja membelikan kalung itu namun ia tak mau bersikap tidak konsisten. " oke anisa,, kamu boleh memiliki kalung ini dan karena harga kalungnya lebih mahal dari kaos kai ibu akan potong tabungan mu untuk minggu depan, gimana kamu setuju?". anisa mengangguk dan segera mengembalikan kaos kaki ke raknya. anisa sangat menyayangi kalung mutiaranya menurutnya kalung itu tampat membuatnya cantik. ia merasa secantik ibunya.kalung itu tak pernah ia lepas dari lehernya bhkan ketika tidur. kalung itu di lepas ketika ia mandi atau berenang sebab kata ibu, jika basah kalung itu akan rusak dan membuat lehernya mejadi hijau. setiap malam ayah anisa membacaka cerita pengantar tidur. ketika selesai membacakan sebuah cerita ayah bertanya : "anisa.. sayang ga sama ayah?" "tentu donk.. ayah pasti tahu kalu anisa sayang ayah" "kalau begitu berikan kepada ayahkalung mutiramu " "yah.. jangan donk yah!ayah bole ambil "si ratu"boneka kuda dari nenek! itu kesayangan ku juga" " ya sudah sayang ga apa-apa!"ayah mencium pipi anisa sebelum keluar dari kamarnya. seminggu kemudian ayah bertanya lagi " anisa... anisa sayang ga sama ayah" " yak taukan kalu anisa sayang sekali sama ayah" " kalau begitu berikan kepada ayah kalung mutiaramu" " jangan ayah.. tapi kalu ayah mau ayah boleh ambil boneka barbie ini" kata aniamsa sambil menyerahkan boneka barbie nya. beberapa malam kemudian , ketika ayah masuk kekamarnya anisa sedang duduk diatas tempat tidurnya. ketika di dekatianisa sedang menagis diam - diam, kedua tangannya menggenggam di atas pangkuannya. dari matanya mengalir butir - butir air mata membasahi pipinya. "ada apa anisa?" tanpa mengucap sepatah katapun anisa membuka tangannya di tangannya melingkar cantik kalung mutiaranya. "kalau ayah mau ayah boleh amibil kalung mutiaranya" ayah tersenyum mengerti. diambilnya kalung itu dari tangannya, kalung itu di masukan kedalam kantong celana dan dari kantong yang satunya di keluarkan sebentuk kalung mutiara putih sama cantiknya dengan kalung yang sangat ia sayangi. "anisa.. ini untuk anisa, sama bukan? kelihatanya sama tapi kalung ini tidak akan membuat kalung leher anisa menjadi hijau" ternyata ayah memberikan kalung mutiara asali untuk mengantikan kalung mutiara imitasi anisa. demikian pula dengan allah SWT, terkadang dia meminta sesuatu dari kita karena ia berkenan untuk menggantikannya dengan yang lebih baik, namun kadang - kadang kita seperti atau bahkan naif dari anisa, mengenggam erat sesuatu yang kita anggap amat berharga dan oleh karenanya tidak ikhlas untuk kehilangannya. oleh karena itulah perlu sikap ikhlas karena kita yakin tidak akan allah mengambil sesuatu dari kita jika tidak akan mengantinya dengan yang lebih baik. di ambi dari buku "mengukir bintang kehidupan",fauzi noerwenda

Tidak ada komentar:

Posting Komentar